Pembibitan Burung Puyuh, Maksimalkan 5 Langkah Berikut

Menyiapkan Bibit Burung Puyuh – Pembibitan Burung Puyuh merupakan kegiatan budidaya burung puyuh untuk menghasilkan bibit ternak bagi keperluan sendiri atau diperjualbelikan. Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya, bahwa bibit ternak memiliki peranan yang sangat penting terhadap kesuksesan ternak burung puyuh…

Untuk mendapatkan bibit burung puyuh yang akan dibudidayakan, bisa membeli dari penyedia bibit burung puyuh disekitar tempat tinggal Anda.. atau Anda bisa mengkembangbiakkan sendiri dengan tips yang akan kita bahas berikut…

Baca Juga : 4 Tips Mudah Bisnis Ternak Burung Puyuh Bagi Pemula

…jika Anda ingin menyiapkan bibit burung puyuh yang berkualitas, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan secara maksimal

1. Menyiapkan Sarana Dan Prasarana Yang Akan Digunakan, Jangan Sampai Mengganggu warga Sekitar

Ketika Anda memutuskan untuk mengembangkan usaha peternakan burung puyuh petelur atau daging, tentu langkah awal yang harus disiapkan adalah sarana dan prasarana penunjang seperti kandang, gudang penyimpanan pakan, dan lain-lain…

…perlu diperhatikan bahwa peternakan pasti menimbulkan dampak ke lingkungan sekitar, sehingga sebaiknya Anda jangan membuat kandang di pemukiman penduduk.. atau diskusikan dengan warga agar tidak ada komplain nantinya…

Membuat Kandang Untuk Ternak Puyuh

… kandang untuk ternak puyuh dibuat dengan menggunakan bahan yang kuat sehingga tidak mudah rusak.. selain itu pengaturan ventilasi agar sirkulasi udara di dalam kandang dapat terjaga maksimal.

saluran pembuangan limbah seperti kotoran dan limbah air pembersihan kandang juga harus dibuat, agar tidak mencemari lingkungan sekitar…

Luasan kandang sangat tergantung pada umur puyuh..

  • Umur puyuh 0 – 1 minggu adalah 100 ekor / m²
  • Umur puyuh 1 – 3 minggu adalah   80 ekor / m²
  • Umur puyuh 3 – 6 minggu adalah   50 ekor / m², dan
  • Umur puyuh > 6  minggu adalah   50 ekor / m².

Perlengkapan Juga Perlu Disiapkan

Perlengkapan penunjang dalam budidaya burung puyuh juga perlu disiapkan, sehingga tidak mengganggu proses pemerliharaan nantinya…

..peralatan yang sering digunakan dalam budidaya ternak burung puyuh, minimal adalah:

  • Alat pemanas sebagai induk buatan (brooder); 
  • Ventilator sebagai alat pengatur aliran udara; 
  • Tempat pakan dan minum; 
  • Alat sanitasi dan pembersih kandang; 
  • Termometer dan alat pengukur kelembaban udara; 
  • Timbangan; 
  • Alat fumigasi telur; 
  • Tempat telur /egg tray; 
  • Alat potong paruh dan kuku; 
  • Mesin penetas; 
  • Peralatan pengangkut limbah dan bangkai;
  • Alat pemusnah bangkai; 
  • Peralatan kesehatan hewan  

2. Menyiapkan Indukan Untuk Menghasilkan Bibit Puyuh Yang Berkualitas

Untuk menghasilkan telur-telur yang berkualitas, tentu perlu disiapkan indukan yang baik…karena hasil penetasan telur-telur ini akan dijadikan sebagai bibit..

…untuk itu kualitas induk awal juga sangat perlu diperhatikan,…

secara umum syarat yang perlu diperhatikan adalah bibit yang digunakan sebagai indukan harus sehat dan dari indukan yang sehat juga…

Bibit burung puyuh dapat berupa anak umur sehari (DOQ) atau calon induk yang memenuhi standar mutu atau persyaratan teknis minimal dan persyaratan  kesehatan hewan  sebagai berikut:

Bibit Anak umur sehari (DOQ) 

  • Bobot minimal 8 (delapan) gram/ekor; 
  • Kondisi fisik sehat, tidak cacat, aktif dan lincah, dubur kering dan bersih,  warna bulu seragam, kondisi bulu kering dan mengembang; 
  • Berasal dari induk dengan kemampuan produksi telur minimal 250 ( dua ratus lima puluh) butir/ekor/tahun, bobot telur minimal 10 (sepuluh) gram/butir, fertilitas dan daya tetas minimal 70%.

Bibit Dara  

  • Umur 3 (tiga) sampai dengan 6 (enam) minggu; 
  • Kondisi fisik sehat, tidak cacat, aktif dan lincah, warna bulu seragam; 
  • Berasal dari induk dengan kemampuan produksi telur minimal 250 (dua ratus lima puluh) butir/ekor/tahun, bobot telur minimal 10 (sepuluh) gram/butir, fertilitas dan daya tetas minimal 70%.

3. Pemerliharaan dan Perawatan Agar Dihasilkan Bibit Yang Berkualitas dan Telur Tetasan Yang Baik

Pemeliharaan burung puyuh dibedakan berdasarkan fase pertumbuhan dan produksi yaitu starter,  grower dan layer :

Pemeliharaan Starter (Burung puyuh umur satu hari (DOQ) sampai dengan 3 minggu)

Pemeliharaan anak burung yang baru menetas memang membutuhkan usaha yang lebih dan ketelatenan…

….dalam pemeliharaannya yang perlu diperhatikan adalah

  • Perhatikan kebersihan kandang dan peralatan,
  • Pemberian pakan dan minum dengan kuantitas dan kualitas sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, dan 
  • Pengaturan panas dari brooder sesuai kebutuhan. 
  • Program vaksinasi dan pemberian obat hewan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan petunjuk teknis. 

Pemeliharaan pada Grower (Burung puyuh berumur 3 sampai dengan 6 minggu).

Pada periode ini dilakukan pemotongan paruh dan seleksi calon induk dan pejantan. Seleksi calon induk dan pejantan dilakukan berdasarkan warna bulu dan ciri kelamin sekunder lainnya. Pada periode ini  jantan dan betina disatukan dalam kandang koloni dengan jumlah maksimal 30 (tiga puluh) ekor per unit, dengan perbandingan jantan dan betina 1 : 3.

Pemeliharaan Layer (Burung puyuh berumur 6 sampai dengan 58 minggu (afkir)).

Agar diperoleh telur tetas yang berkualitas pejantan dirotasikan sebulan sekali.

4. Pemberian Pakan Pada Calon Indukan

Pakan untuk bibit-bibit burung puyuh harus diperhatikan nilai gizinya, agar tingkat kematian bibit kecil dan tidak mudah terserang penyakit.

untuk pemberian makan pada bibit burung puyuh dengan umur tertentu dapat mengacu pada tabel berikut :


5. Menangani Telur Tetas dan Anak Burung Berumur Sehari (DOQ)

Ini merupakan langkah yang perlu kehati-hatian, jika Anda tidak teliti maka telur-telur yang dihasilkan dari indukan bisa tidak menetas..

Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menangani telur puyuh tetas

Syarat telur tetas  

  • Disimpan maksimal selama 7 (tujuh) hari sebelum masuk mesin tetas; 
  • Bobot minimal 10 (sepuluh) gram; 
  • Bersih, bentuk normal, kualitas kerabang baik dan warna seragam; 
  • Penetasan dilakukan dengan menggunakan mesin tetas.

Penanganan telur tetas

  • Telur dikumpulkan minimal 3 (tiga) kali sehari agar diperoleh telur yang bersih dan  utuh; 
  • Kerabang telur dibersihkan sebelum disimpan dalam ruang penyimpanan telur tetas. 

Penanganan DOQ

  • DOQ dikeluarkan dari mesin tetas setelah bulu dalam keadaan kering; 
  • Dilakukan seleksi untuk memilih DOQ yang memenuhi standar mutu atau persyaratan teknis minimal; 
  • DOQ yang tidak memenuhi standar mutu atau persyaratan teknis minimal harus diafkir; 
  • Pemisahan jantan dan betina dilakukan melalui kloaka.

Siap untuk membudidayakan burung puyuh… 5 hal penting yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan bibit burung puyuh tersebut bisa menjadi rujukan Anda jika. Memang akan terlihat sulit, namun ini akan terasa mudah jika Anda jalani.. dan akan lebih baik lagi jika ada mentor dari peternak burung puyuh yang sudah pengalaman..

Referensi:

  1. Pedoman Pembibitan Burung Puyuh Yang Baik – Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan – Kementrian Pertanian
Sumber : www.bijibersemi.com
Bijibersemi: Bijibersemi.Com Merupakan Salah Satu Blog Yang Memberikan Berbagai MaCam Informasi Bagi Anda, Mulai Dari Informasi Teknologi, Entrepreneur, Pekerjaan, Motivasi, Pertanian, Peternakan.