Entrepreneur – Pemasaran produk memegang peranan penting untuk keberlangsungan bisnis, apapun media yang digunakan dalam melakukan pemasaran produk seharusnya memperhatikan penggunaan kata yang tepat agar calon konsumen tertarik untuk membeli produk yang dipasarkan.
Kata-kata dalam marketing memang sangatlah vital, berhasil atau gagalnya penjualan sangat tergantung pada penggunaan kata yang baik. Pada umumnya produsen menggunakan jasa copywriter untuk menuliskan materi yang tentang pemasaran produk yang mampu menarik calon konsumen. Namun bagaimana jika Anda tidak memiliki banyak biaya untuk membayar copywriter ? Atau bahkan Anda tidak percaya dengan kemampuan Copywriter tersebut.
Untungnya saat ini sudah banyak dikembangkan teori yang dapat dipelajari dan juga tools yang dapat digunakan untuk membuat tulisan yang menarik dalam marketing.
Namun, walaupun dengan adanya teori dan tools yang bisa digunakan belum cukup untuk dapat menjadikan semua orang menjadi penulis marketing yang handal, masil perlu terus diasah dan butuh jam terbang. Berikut beberapa kesalahan dalam penulisan Artikel Marketing dan cara untuk memperbaikinya.
1. Terlalu Banyak Menggunakan “Kata-Kata”
Menuliskan tagline iklan dengan menggunakan kata-kata yang terlalu panjang tidak akan berdampak positif pada penjualan produk Anda. Menurut riset, bahwa fokus seseorang ketika melihat iklan hanya berlangsung sekitar 8 detik saja. Dan parahnya lagi bagi kaum pemuda di jaman milenial ini, fokus pada iklan menurun menjadi hanya sekitar 5 detik.
Baca ulang draft yang sudah Anda buat, hilangkan kata-kata yang memang tidak perlu dari tulisan marketing Anda, jangan biarkan waktu calon konsumen Anda habis sebelum membaca kalimat ajakan bertindak (membeli) yang Anda buat.
2. Penggunaan “Jargon” Yang Tidak Dipahami
Penggunaan istilah-istilah khusus pada penulisan pesan marketing dapat mengganggu pemasaran produk Anda, hal ini disebabkan karena tidak semua orang mengetahui arti dari istilah yang Anda gunakan.
Ingat..kunci penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pesan marketing adalah “Memahami Audiens dan sesuaikan dengan mereka”.
Coba perhatikan materi pemasaran yang Anda buat, adakah jargon-jargon yang membuat peningkatan pemasaran atau justru membuat calon konsumen Anda pergi meninggalkan. Jika Anda ingin membuat istilah (jargon), gunakan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami calon konsumen Anda.
3. Menggunakan Kata Ganti Yang Salah
Fokus dari marketing adalah Calon Pembeli, oleh karena itu jangan terlalu sering menggunakan kata “Saya, Kami, Perusahaan kami, Milik Kami” namun gantilah dengan kata “Anda, Milik Anda, Untuk Anda…”.
Tidak ada yang peduli dengan Anda atau perusahaan Anda, yang mereka pedulikan adalah sebaerapa bagus dan bermanfaatnya produk yang Anda miliki bagi kehidupan mereka. Oleh karena itu, Jika pesan Anda hanya berbicara tentang kebesaran Anda atau perusahaan Anda maka kegagalan yang akan terjadi.
Lalu, mulai sekarang gantilah penggunaan kata ganti orang pertama dengan menggunakan kata ganti orang kedua.
4. Menggunakan Kalimat Pasif, Bukan Kalimat Aktif
Menulis artikel marketing ternyata tidak semudah yang kita bayangkan, penggunaan kalimat yang sesuai dapat mendorong seseorang melakukan tindakan atau pembelian. Namun, masaih banyak yang salah dengan menggunakan kalimat pasif sehingga tidak mengajak calon konsumen untuk membeli.
Misal, penggunaan kalimat pasif seperti “Obat yang diminum oleh Budi…….”, dan bandingkan dengan penggunaan kalimat aktif “Budi meminum obat….”. Dua kalimat ini memiliki arti yang sama, namun akan menghasilkan tindakan yang berbeda.
Pada kalimat pasif, akan membuat calon pembeli hanya berfikir terhadap bola. Namun pada kalimat Aktif akan mengajak mereka bertindak.
jadi cobalah rubah penggunaan kata pasif menjadi kata aktif agar calon pembeli tergerak untuk melakukan tindakan, kalimat ini akan lebih baik lagi jika ditambah dengan kata-kata yang mendesak, misal “2 Jam lagi diskon akan berakhir, ayo segera beli…”.
5. Tidak Menggunakan Kata-Kata Yang Mengunggah Emosional
Coba Anda baca kembali apakah materi iklan yang Anda gunakan untuk pemasaran sudah menggugah perasaan calon pembeli Anda ? Jika belum, coba Anda rubah kalimatnya agar lebih menarik perasaan mereka.
ingat.. bahwa faktor emosi atau perasaan memegang peranan terbesar terhadap pembelian yang dilakukan. hampir 90 % orang membeli produk karena ketertarikan emosional, dan 10 % adalah kebutuhan.
Pemicu emosional dapat berupa ketakutan, rasa bersalah, kenyamanan, persaingan, kepercayaan dan banyak lagi yang lainnya.
itulah 5 kesalahan dalam menuliskan iklan pemasaran (marketing) yang paling banyak terjadi, mulai sekarang coba untuk melihat kembali apakah iklan yang Anda buat mengandung satu atau lebih kesalahan di atas. Lakukan perbaikan agar mendongkrak penjualan Anda. Selamat mencoba dan jangan lupa Share Artikel Ini