Pembibitan buah cempedak yang paling sering dilakukan adalah melalui bijinya, yaitu dengan melakukan penyamaian biji campedak dari buah cempedak yang tua dan matang. Sebelum melakukan penyemaian, biji cempedak harus dibersihkan dari dagingnya yang masih tersisa dan juga lendir-lendir yang terkandung dalam kulit bijinya. Pembersihan dapat dilakukan dengan mencuci dan menjemur biji dibawah sinar matahri sekitar 2 jam saja.
Siapkan media semai berupa polybag yang diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang, jumlah polybag disesuaikan dengan jumlah bibit yang akan disemai. Pada saat penyemaian, 1 polybag hanya untuk 1 biji cempedak saja.
Sebelum dilakukan penyemaian, biji cempedak sebaiknya direndam kembali dalam air hangat dan biarkan selama 2 hari di dalam rendaman air. Angkat dan tiriskan biji cempedak tersebut, benamkan biji cempedak ke media semai yang telah disiapkan. Lakukan penyiraman sehari sekali pada sore hari. Biarkan sampai bibit cempedak tumbuh dan mencapai tinggi batang 60cm-70cm atau diameter batang sekitar 1,5cm untuk siap ditanam ke lahan tanam permanen.
Jika anda menginginkan pohon cempedak yang cepat berbuah, maka penyiapan bibit sebaiknya dilakukan dengan okulasi. Namun tingkat keberhasilannya cukup rendah, mengingat kandungan getah pada pohon cempedak cukup banyak. Lakukan okulasi dengan cara yang benar seperti cara menanam pohon srikaya.
Menyiapkan Lahan Tanam Buah Cempedak
Pohon cempedak dan pohon nangka adalah pohon yang memerlukan ruang tumbuh, serta bentuk batangnya yang rindang. Sehingga lahan tanam untuk pohon campedak sebaiknya lahan yang relatif luas, dan jauhkan dari bangunan rumah, dikhawatirkan akar pohon cempedak dapat merusak struktur bangunan rumah.
Buatlah lubang tanam dengan ukuran 60cm x 60cm dengan kedalaman sekitar 50cm – 60cm, isi lubang tanam dengan pupuk kandang sampai 1/2 bagian terisi. Biarkan lubang selama 3 minggu sebelum ditanami agar unsur hara dalam pupuk kandang meresap sempurna dalam tanah.
Jika pohon buah cempedah akan dibudidayakan dalam jumlah yang banyak, maka buatlah lubang tanam dengan ukuran yang sama pada jarak sekitar 10-12meter dari lubang yang sebelumnya.
Menanam Bibit Pohon Cempedak
Setelah bibit siap tanam, maka langkah selanjutnya adalah memindahkan bibit pohon cempedak dekat lubang tanam yang telah dibuat. Robek polybag semaian secara perlahan agar tanah semaian tidak hancur, kemudian masukkan pangkal bibit cempedak ke dalam lubang tanam yang telah disediakan. Tutup lubang dengan tanah sisa galian yang ada di dekat lubang. Padatkan dengan cara menginjak secara perlahan-lahan. Lakukan penyiraman setelah semua bibit nangka selesai ditanam.
Penanaman cempedak sebaiknya dilakukan pada awal musin hujan agar tidak perlu repot melakukan penyiraman.
Merawat Pohon Cempedak
Pohon cempedak yang dibudidayakan dari biji, akan menghasilkan buah pada umur tanaman sekitar 7-10 tahun, namun jika bibit cempedak hasil okulasi akan menghasilkan buah pada umur 5 tahun. Pemanenan dilakukan jika buah sudah masak yang ditandai dengan muncul bau harum dan juga jika dipukul menggunakan telapak tangan akan menghasilkan bunyi yang berbeda dengan saat masih muda..
Itulah beberapa langkah sederhana cara menanam pohon buah cempedak yang benar dari biji dan secara okulasi agar cepat menghasilkan buah. Saat ini sudah banyak dikembangkan bibit pohon nangkadak (nangka dan cempedak) yang dapat ditanam dalam pot sebagai tanaman buah dalam pot (tabulampot) yang dapat menghasilkan buah dalam usia tanam sekitar 2-3 tahun saja. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi para pecinta tanaman, tidak perlu menunggu terlalu lama untuk dapat menikmati pohon cempedak yang cepat berbuah.