Cara Budidaya Kopi Robusta – Sepertihalnya kopi arabika, kopi robusta juga sangat mudah tumbuh. Tanaman ini mudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan. Berikut beberapa langkah cara menanam pohon kopi yang baik dan benar agar menghasilkan pohon kopi yang berbuah banyak:
Menyiapkan Bibit Kopi Robusta
Berbeda dengan cara pembibitan kopi arabika, untuk menyiapkan bibit kopi robusta dapat dilakukan dengan biji dan juga dengan stek batang. Namun, mayoritas petani kopi lebih memilih untuk menanam kopi robusta dari hasil semai biji. Bibit dibuat dengan cara melakukan penyemaian biji kopi pilihan. Biji kopi sebaiknya diambil dari pohon kopi yang memiliki buah yang lebat, dan sudah beberapa kali berbuah.
Sebelum disemai, biji kopi harus dibersihkan dari daging buahnya kemudian dijemur untuk menghilangkan lendir-lendir dari daging buah kopi. Setelah itu menyiapkan media semai, dapat menggunakan polybag ataupun nampan semai khusus. Isi wadah semai dengan menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
Lakukan penyemaian biji kopi robusta, penyiraman harus rutin dilakukan pada pagi dan sore hari untuk menjaga kelembaban media semai. Bibit Kopi dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen setelah memiliki tinggi pohon sekitar 40cm – 60cm.
Menyiapkan Lahan Tanam Kopi Robusta
Lahan penanaman memegang peranan penting dalam keberhasilan berkebun kopi robusta, daerah yang baik untuk melakukan budidaya kopi adalah di daerah pegunungan atau dataran tinggi. Tanaman ini juga dapat tumbuh subur di daerah dengan warna tanah pucuknya reklatif merah/kuning.
Untuk mempersiapkan lahan penanaman kopi robusta dapat dilakukan dengan membersihkan semak belukar jika lahan masih banyak tumbuhan liar. Buat lubang tanam dengan melakukan penggalian dengan jarak 2,5 meter antar lubang tanam (jarak tanam 2,5m x 2,5m).
Buatlah ukuran lubang 50cm x 50cm dengan kedalaman 50cm atau 70cm x 70cm x70cm untuk karakter tanah yang sedikit keras. Masukkan pupuk kandang ke dalam lubang sampai 2/3 bagian lubang terisi pupuk kandang. Biarkan lubang tanam tersebut selama 2 bulan sebelum ditanami agar pupuk kandang meresap dengan sempurna.
Bibit kopi yang telah siap tanam dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen yang telah disiapkan, penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Bukalah plastik polybag semaian secara perlahan agar tanah semaian tidak rontok.
Tanamlah bibit kopi robusta pada lubang tanam yang telah disiapkan, kemudian tutup dengan menggunakan tanah sisa penggalian yang ada disekitar lubang. Lakukan pemadatan agar bibit kopi yang ditanam tidak mudah goyang. Lakukan hal yang sama sampai semua lubang yang disiapkan tertanami.
Bila di area penanaman banyak terdapat hewan yang dikhawatirkan memakan daun kopi yang ditanam, maka perlu dilakukanpenutupan dengan menggunakan pagar atau bronjong dengan menggunakan bambu yang dibelah dan dianyam.
Merawat Pohon Kopi Robusta
Sepertihalnya tanaman kopi lainnya, perawatan pada budidaya kopi robusta juga perlu dilakukan. Perawatan dapat dilakukan dengan penyulaman pada bibit pohon kopi yang mati setelah penanaman, penyulaman sebaiknya dilakukan segera agar pertumbuhan kopi tidak tertinggal dari tanaman yang lainnya.
Pemupukan juga perlu dilakukan agar tanaman tetap subur, pupuk yang dianjurkan adalah pupuk organik atau pupuk kandang. Lakukan pemupukan pertama pada umur tanaman 6 bulan setelah dipindahkan ke lahan tanam permanen. Setelah itu lakukan pemupukan pada pohon kopi setiap setahun sekali.
Pemangkasan juga diperlukan agar pohon kopi berbuah dengan sempurna dan menajaga pohon agar tetap produktif. Pemangkasan dapat dilakukan dengan mengurangi cabang-cabang yang tidak produktif dan juga mengurangi tinggi pohon.
Info tentang Kopi Robusta nya sangat menarik. Untuk Info lebih lanjut kunjungi Citra Karya Coffe